Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi, tetapi tidak jarang dari berkomunikasi itu justru menyinggung perasaan orang lain bahkan banyak terjadi perselisihan diantara mereka dikarenakan kesalahan-kesalahan persepsi yang diterimanya karena dilecehkan dan lain sebagainya (berperilaku agresif), dan dengan berperilaku asertif maka orang lain dapat mengerti apa yang kita harapkan.
Berpikir asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan keinginan secara jujur kepada orang lain tanpa merugikan orang lain. Apabila kita mampu mengungkapkan perasaan negatif(marah, jengkel) secara jujur sesuai dengan apa yang kita rasakan tanpa menyalahkan orang lain, maka hal tersebut kita sudah bertindak secara asertif.
bertindak atau berperilaku asertif tidak hanya sebatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga perasaan yang negatif.
bertindak atau berperilaku asertif tidak hanya sebatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga perasaan yang negatif.
- orang yang berperilaku asertif memiliki karakteristik. antara lain:mampu terbiasa mengekspresikan pikiran dan persaan pada orang lain.
- meminta pertolongan pada orang lain pada saat membutuhkan pertolongan,
- sering bertanya pada saat sedang bingung,
- pada saat berbeda pendapat dengan orang lain, mampu mengungkapkan pendapatnya secara jujur dan terbuka,
- memandang wajah orang yang diajak berbicara pada saat berbicara dengannya,
- pada saat tidak ingin melakukan suatu pekerjaan, mampu berkata tidak.
berperilaku asertif seseorang dapat menimbulkan dampak seperti:
- tidak membiarkan orang lain mengambil manfaat dari kondisi yang kita alami, dan orang lain juga memiliki kebebasan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan,
- tidak berperilaku agresif terhadapa orang lain, bahkan menerima kehadiran orang lain dengan sikap terbuka,
- kedua belah pihak yang berkomunikasi merasa nyaman, tidak ada yang merasa ingin menyakiti lawan bicaranya dan tidak ada yang merasa disakiti hatinya,
- tidak ada pihak yang merasa disalahkan dan dihina oleh keberadaan emosi negatif yang dirasakan oleh lawan bicaranya,
- lawan bicara tidak terpancing untuk memberikan respon yang emosional.
cara menumbuhkan perilaku asertif diantaranya adalah:
- berusahalah dan biasakanlah berbicara dengan rasa percaya diri,
- berusahalah dan biasakanlah untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan jelas kepada orang lain,
- biasakanlah memandang wajah orang yang anda ajak bicara ketika berbicara dengannya,
- biasakanlah mengungkapkan pendapat kita secara jujur dan terbuka pada orang lain,
- apabila anda tidak ingin melakukan suatu pekerjaan maka katakan “tidak”,
- responlah emosi anda dengan cara yang sehat untuk menghindari perilaku agresif.