WWF Indonesia dalam laporan yang diterbitkan Desember tahun lalu, menunjukkan deforestasi Bukit Tigapuluh Sumatera oleh perusahaan kertas Asia Pulp & Paper / Sinar Mas Group (APP/SMG) di Google Earth dalam format KMZ file.
Laporan yang bisa Anda download di link ini, ditulis oleh KKI Warsi, Frankfurt Zoological Society, Eyes on the Forest dan WWF-Indonesia, telah bekerja di Bukit Tigapuluh sejak tahun 1990, mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan mendukung masyarakat adat dan lokal.
Berikut adalah list KMZ file yang menunjukkan deforestasi Bukit Tigapuluh Sumatera selama beberapa tahun terakhir.
Some conservation values in Bukit TigapuluhKMZ file ini memuat perkiraan landscape area harimau sumatera, orangutan dan populasi gajah sumatera.
APP/SMG in Bukit Tigapuluh
KMZ file ini memuat:
KMZ file ini memuat:
- Peta deforestasi antara tahun 2004 dan 2010 yang terkait dengan APP/SMG.
- Batas sumber daya hutan yang digunakan untuk produksi kertas oleh APP/SMG konsesi afiliasi PT. Artelindo Wiratama dan PT. Tebo Multiagro Corporation.
- Peta jalan logging dan jalan umum yang menghubungkan dua pabrik kertas terbesar PT. Indah Kiat Pulp & Paper di Riau dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper di Jambi.
Deforestation Evidence 1 APP/SMG Artelindo WiratamaPhoto yang telah memiliki Geo-reference, bukti kehancuran hutan secara massif ?oleh APP/SMG afiliasi PT. Artelindo Wiratama di Bukit Tigapuluh, Riau sejak 2007.
Deforestation Evidence 2 APP/SMG Tebo Multiagro CorporationPhoto yang telah memiliki Geo-reference, bukti kehancuran hutan secara massif ?oleh APP/SMG afiliasi PT. Tebo Multiagro Corporation di Bukit Tigapuluh, Jambi sejak 2007.
Deforestaton Evidence 3 APP/SMG Logging HighwayPhoto yang telah memiliki Geo-reference, bukti deforestasi ilegal oleh perambah hutan yang diberi akses oleh APP/SMG di Riau dan Jambi sejak 2007.
Potential loss of natural forestBatas konsesi dimana APP/SMG beserta afiliasinya membuka hutan dengan nilai konservasi tinggi saat ini dan batas konsesi hutan dengan nilai konservasi tinggi yang mungkin segera bisa dibuka segera setelah ijin dari pemerintah turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar